Saturday, November 5, 2011

Price Ceiling and Price Floor

  • Mengapa Price Ceiling dapat menyebabkan shortage?
Pemerintah melakukan price ceiling untuk mencegah produsen menaikkan harga barangnya setinggi mungkin, yang dapat merugikan konsumen. Misalnya ketika lebaran biasanya harga sembako akan mengalami peningkatan, kemudian pemerintah melakukan price ceiling agar harganya dapat dibatasi tidak melonjak  terlalu tinggi Namun, ketika price ceiling itu ditempatkan di bawah harga ekuilibrium (equilibrium price), ini membuat keadaan dimana permintaan akan lebih besar jumlahnya daripada penawaran yang ada atau Qd>Qs. Seperti terlihat di grafik, pada tingkat price ceiling Qd sebesar 190 dan Qs hanya 100. Sehingga terjadilah shortage atau kelangkaan barang karena produsen  tidak bisa memenuhi semua permintaan konsumen.



  • Mengapa price floor dapat menyebabkan surplus?
Pemerintah melakukan price floor untuk mencegah agar barang-barang yang ada di pasar harganya tidak terlalu rendah, yang dapat merugikan produsen. Contohnya, ketika banyak gula impor masuk maka harga gula lokal akan turun drastis, agar harga gula lokal tidak terlalu jatuh maka pemerintah akan melakukan price floor. Ketika price floor berada di atas harga ekuilibrium, maka penawaran akan lebih besar daripada permintaan yang ada atau Qs>Qd. Dalam grafik ini ditunjukkan pada Qs sebesar 180 dan Qd hanya 90. Ini berarti sudah terjadi surplus barang yang dijual oleh produsen karena penawaran yang ada melebihi permintaannya.

No comments:

Post a Comment